Puasa di 10 hari pertama Bulan Dzulhijjah
Hadits riwayat Ibnu Abbas dalam sunah At Thirmizi, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: Tak ada hari lain yang disukai Allah untuk beribadah seperti 10 hari ini. (HR At Thirmizi). Para ulama menggunakan hadits ini sebagai dalil anjuran puasa 10 hari di awal bulan Dzulhijjah. Karena Idul Adha diperingati pada 10 Dzulhijjah, maka pada tahun ini Idul Adha 1441 H ditetapkan jatuh pada hari Jumat tanggal 31 Juli 2020.
Selama bulan Dzulhijjah ini, umat
muslim selalu dianjurkan untuk menjalankan puasa sunah sejak tanggal 1 hingga
puasa Tarwiyah dan Arafah. Menurut perhitungan, puasa Dzulhijjah 1-7 Dzulhijjah
= Rabu, 22 Juli 2020 hingga Selasa, 28 Juli 2020. Sementara itu, Hari Arafah (9
Dzulhijjah 1441 H) jatuh pada Kamis, 30 Juli 2020. Dan puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah)
satu hari sebelumnya, Rabu 29 Juli 2020. Untuk tanggal 1-3 Agustus 2020
merupakan hari Tasyrik, umat Muslim dilarang berpuasa di ketiga hari tersebut.
Puasa Tarwiyah jatuh pada Rabu, 29 Juli 2020 dan puasa Arafah pada Kamis, 30 Juli 2020. Tanggal 8 Dzulhijjah disebut hari Tarwiyah, sebab dirujuk kepada pensyariatan kurban. Dalam bahasa Arab, "tarwiyah" berarti "proses berpikir", dan pada hari itu, Nabi Ibrahim merenung dan berpikir tentang mimpinya menerima perintah Allah SWT untuk menyembelih putranya sendiri, Ismail.
Hari Arafah masih berkaitan dengan riwayat pensyariatan kurban. Keesokan harinya, Nabi Ibrahim AS menyadari sekaligus memahami makna mimpinya sebagai wahyu dari Allah. Kata "arafa" dalam bahasa Arab artinya mengetahui. Keutamaan puasa Tarwiyah dan Arafah dalam Islam tergambar dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu An-Najjar dan Abdullah bin Abbas bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: "Puasa di hari Tarwiyah (8 Dzulhijjah) akan mengampuni dosa setahun yang lalu. Sedangkan puasa hari Arafah (9 Dzulhijjah) akan mengampuni dosa dua tahun," (H.R. Tirmidzi).
Disalin dari berbagai sumber :
Komentar
Posting Komentar