Yasinan Hari Kamis malam Jum'at 20 Agustus 2020

Pada hari Kamis malam Jumat 20 Agustus 2020, jamaah Masjid Raudhatul Jannah mengadakan kegiatan rutin Yasinan dipimpin oleh Ustad Triyono. Bertujuan untuk meningkatkan tali silaturahim antar jamaah, kegiatan Yasinan ini merupakan salah satu upaya untuk menghidupkan syiar Islam melalui pengajian tiap malam Jum'at dan juga kajian singkat ilmu agama Islam selesai dilakukannya pembacaan Surat Yasin dan do'a bersama. 

Alhamdulillah jamaah yang hadir antusias mengikuti pembacaan Surah Yasin hingga selesai yang dilanjutkan dengan mengikuti kajian ilmu Islam yang disampaikan oleh Ustad Triyono. Dalam kajian ilmu Islam kali ini Ustad Triyono menyampaikan tentang bacaan Surah Al-Fatihah dalam sholat.

Surat Al-Fatihah terdiri dari 7 ayat yang diulang terus menerus dalam Alqur'an atau disebut 'Sab'ul Matsani'. Bagi Mazhab Maliki, Al-Fatihah terdiri dari 6 ayat (tanpa basmalah). Surah Al-Fatihah menjadi istimewa karena pembuka kitab suci Alqur'an atau disebut juga ummul Qur'an (induk Alqur'an). Secara bahasa, Al-Fatihah artinya pembukaan. Surah ini diturunkan di Makkah atau disebut Surah Makkiyah. Surah ini merupakan surah terbaik dari 114 surah dalam Alqur'an. Surah Al-Fatihah memiliki ‎139 huruf dan ‎25 kata.

Keutamaan dan Keistimewaan membaca Surah Alfatihah

  1. Menjadi syarat sahnya sholat. Sholat seseorang yang tidak membaca Surah Al-Fatihah atau pembuka Alquran maka salatnya dihukumi tidak sah. Dalam satu hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam (SAW) bersabda: "Tidak (sah) salat bagi orang yang tidak membaca Fatihatul Kitab (Al-Fatihah)."
  2. Surah paling Agung diturunkan kepada para nabi dan rosul. Keagungan Surah Al-Fatihah tidak ada bandingannya baik di dalam kitab Taurat, Injil, Zabur dan dalam Alqur'an sendiri. Surah ini disebut merupakan induk dari segala surah di dalam Alqur'an ('Ummul Kitab). Keagungan Surah Al-Fatihah disebutkan dalam sebuah hadis sahih yang diriwayatkan Imam At-Tirmidzi, Rasululah SAW bersabda: "...Maukah aku ajarkan kepadamu satu surat yang tidak diturunkan di Taurat, Injil dan Zabur, dan dalam Alqur'an juga tidak ada yang sepertinya?" Ubay menjawab: "Tentu, wahai Rasulullah." Rasulullah SAW bersabda: "Bagaimana kamu membaca saat salat?" Perawi berkata: "Maka Ubay membaca ummul Alqur'an (Al Fatihah). Rasulullah bersabda: "Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah diturunkan di Taurat, Injil, Zabur dan dalam Alqur'an seperti itu, sesungguhnya ia adalah tujuh (ayat) yang diulang-ulang dan Alqur'an yang agung yang diberikan padaku." Abu Isa berkata: Hadis ini hasan shahih. Hadis serupa juga disampaikan dari Anas bin Malik dan Abu Sa'id bin Al Mu'alla.
  3. Penyembuh Penyakit. Salah satu keutamaan Surah Al-Fatihah adalah dapat menyembuhkan penyakit atau Asy-Syafiyah (yang menyembuhkan), dan Asy-Syifa' (obat). Dalam hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Sa'id Al Khudri RA, Nabi SAW bersabda: "Bahwa ada sekelompok sahabat Rasulullah SAW berada dalam perjalanan safar, lalu melewati suatu kampung Arab. Kala itu, mereka meminta untuk dijamu, namun penduduk kampung enggan untuk menjamu. Penduduk kampung itu lantas berkata kepada para sahabat yang mampir, "Apakah di antara kalian ada yang bisa meruqyah karena pembesar kampung tersengat binatang dan terserang demam". Di antara para sahabat lantas berkata, "Iya ada." Lalu iapun mendatangi pembesar kampung dan meruqyahnya dengan membaca Surah Al-Fatihah. Maka pembesar kampung itupun sembuh. Lalu yang membacakan ruqyah tadi diberikan seekor kambing, namun ia enggan menerimanya. Dan disebutkan- ia mau menerima sampai kisah tadi diceritakan kepada Nabi SAW. Lalu ia mendatangi Nabi dan menceritakan kisahnya tadi kepada beliau. Ia berkata, "Wahai Rasulullah, aku tidaklah meruqyah kecuali dengan membaca Surah Al-Fatihah." Rasulullah SAW lantas tersenyum dan berkata, "Bagaimana engkau bisa tahu Al-Fatihah adalah ruqyah?" Beliaupun bersabda, "Ambil kambing tersebut dari mereka dan potongkan untukku sebagiannya bersama kalian". (HR. Bukhari dan Muslim).
  4. Mendapat Jaminan dari Allah. Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda bahwa Allah berfirman: "Aku membagi Al-Fatihah, antara Aku dan hamba-Ku dua bagian. Hamba-Ku berhak atas apa yang dimintanya. Ketika seorang hamba membaca 'alhamdulillahi rabbil 'alamin, maka Allah berfirman, "hamba-Ku memuji-Ku. Ketika dia mengucapkan arrahmanirrahim." Allah berfirman, "hamba-Ku memujiku. Ketika dia mengucapkan "Maliki yaumid din," Allah berfirman, hamba-Ku mengagungkan-Ku, dan mengatakan hamba-Ku pasrah kepada-Ku. Ketika dia mengucapkan "iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in," Allah berfirman, ini antara Aku dan hamba-Ku, baginya apa yang dia minta. Saat dia mengucapkan "ihdinas shiratal Mustaqim, shiratalladzina an'amta 'alaihim ghairil maghdlubi 'alaihim waladh dhallin," Allah berfirman, "ini untuk hamba-Ku dan baginya apa yang dia minta." (HR. Muslim).
  5. Doa untuk Orang Mati. Dari Ibnu Umar yang mengatakan, aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, "ketika salah satu kalian ada yang mati maka janganlah kalian menahannya, segeralah kalian membawanya ke makam dan bacakanlah Al-Fatihah di samping kepalanya. (HR. Al- Baihaqi).



Disalin dari berbagai sumber :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Hasil Kegiatan Zakat Fitrah Ramadan 1442 H

Yasinan Kamis Malam Jum'at 10 Feb 2022

Rapat DKM Membahas Pekerjaan Pasang Canopy Masjid