Mengenal Kalender Hijriyah

Kalender Hijriyah atau Kalender Islam (bahasa Arab: التقويم الهجري; at-taqwim al-hijri') merupakan penentuan tanggal atau bulan yang berkaitan dengan ibadah dan hari-hari penting lain umat Islam. Kalender ini dinamakan dengan Kalender Hijriyah karena pada tahun pertama kalender ini terjadi peristiwa hijrah Nabi Muhammad dari Makkah ke Madinah, yakni pada tahun 623 Masehi.

Di beberapa negara yang berpenduduk mayoritas Islam, Kalender Hijriyah juga digunakan sebagai sistem penanggalan sehari-hari. Kalender Islam menggunakan peredaran bulan sebagai acuannya, sedangkan kalender biasa (Kalender Masehi) menggunakan peredaran matahari.

Mengenal Bulan Hijriyah dan Keutamaan yang Terkandung di Dalamnya

Bagi umat Islam, penggunaan kalender hijriyah penting bagi urusan ibadah kepada Allah SWT. Seperti untuk mengawali puasa 1 Ramadhan, Idul Fitri 1 Syawwal, Idul Adha 10 Dzulhijjah, bulan Haji yang terkait dengan wuquf dan puasa Arafah 9 Dzulhijjah, serta Tahun Baru Islam 1 Muharram.

Sebelum agama Islam datang, orang-orang Arab tidak memiliki kalender khusus yang bisa digunakan bersama. Masyarakat Arab yang membuat kalender pertama kali adalah Ya'la Bin Umayyah, orang Yaman. Zaman dahulu masyarakat Arab memiliki kalender yang berbeda-beda dan tidak bisa satu dalam menentukan hitungan tahun. 

Dalam buku Mengenal Nama Bulan dalam Kalender Hijriyah (2012) karya Ida Fitri Shohibah, setelah datangnya Islam, masyarakat Arab belum juga memiliki kalender yang khusus. Mereka menetapkan suatu peristiwa dengan peristiwa-peristiwa yang penting. Salah satunya, yaitu peristiwa hijrahnya Nabi dari Kota Mekkah menuju Madinah pada tanggal 28 Juni 623 Masehi.

Kemudian 10 tahun setelah hijrahnya Nabi ke Madinah hingga Nabi wafat pada tanggal 9 Juni 633 Masehi, orang-orang Arab memiliki nama-nama disetiap tahunnya. Setelah itu, Umar bin Khatab mengadakan sebuah musyawarah dengan mengumpulkan beberapa sahabat Nabi, salah satunya membahas bulan untuk memulai tahun yang dimulai dari hijrah Nabi. 


Setelah berbagai usulan disampaikan, berikut nama-nama bulan Hijriyah: 

  1. Muharram. Kata Muharram berarti yang terlarang. Disebut demikian karena memang pada bulan ini, masyarakat Arab seluruhnya mengharamkan peperangan. Tidak ada tumpah darah pada bulan Muharram. Hal ini merupakan hukum adat yang tak tertulis yang berlaku sejak lama. 
  2. Shafar. Shafar satu suku kata dengan kata Shifr yang berarti kosong. Bulan ini dinamakan shafar atau shifr, karena pada bulan ini bangsa Arab mengosongkan rumah-rumah mereka yang beralih ke medan perang. 
  3. Rabi' al-Awwal. Rabi yang berarti musim semi. Bulan ini dinamakan Rabi' al-Awwal karena pada bulan itu terjadi musim semi. 
  4. Rabi' al-Tsani. Nama bulan ini mengikuti nama bulan sebelumnya karena musim gugur sedang berlangsung. Tsani artinya yang kedua. 
  5. Jumada al-Ula. Dulu masa Jahiliyah, namanya Jumada Khamsah. Jumada, asal katanya dari Jamid yang berarti beku atau keras. Dikatakan begitu karena bulan ini adalah musim dingin.
  6. Jumada al-Tsaniyah. Sebelum masa Islam dinamakan Jumadi Sittah. Dinamakan demikian karena saat penamaan bulan ini jatuh pada musim dingin juga. 
  7. Rajab. Rajab termasuk dalam bulan-bulan suci. Dinamakan bulan Rajab karena bangsa Arab melepaskan tombak dari besi tajam untuk menahan diri dari peperangan.  
  8. Sya'ban. Dinamakan Sya'ban karena bangsa Arab saat itu berpencar ke berbagai tempat untuk mencari air. 
  9. Ramadhan. Bulan ini merupakan bulan puasa bagi umat Islam, karena panas Ramadhan mencapai puncaknya dan saat penamaan jatuh pada musim panas. 
  10. Syawwal. Di bulan inilah saat Idul Fitri. Dinamakan tersebut karena saat itu unta betina kekurangan air susu. 
  11. Dzul-Qa'dah. Bulan ini termasuk dalam bulan suci dan karena bangsa Arab duduk serta tidak berangkat untuk perang. Bulan ini termasuk bulan haram yang tidak boleh ada perang. 
  12. Dzul-Hijjah. Di dalam bulan ini terdapat musim haji dan Idul Adha. Dinamakan demikian karena bangsa Arab melaksanakan ibadah haji di bulan ini.
Disalin dari berbagai sumber :




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Hasil Kegiatan Zakat Fitrah Ramadan 1442 H

Yasinan Kamis Malam Jum'at 10 Feb 2022

Rapat DKM Membahas Pekerjaan Pasang Canopy Masjid